Thursday, March 1, 2007
Perkembangan Positif Persinas Asad
Sebanyak 130 pesilat ambil bagian dalam Kejuaraan Daerah Perguruan Silat
Nasional (Kejurda Persinas) Asad se-Kaltim di Gedung KNPI Samarinda sejak Jumat
(23/2) lalu. Kejurda ini dimaksudkan untuk menjaring pesilat yang akan menjadi
perwakilan Kaltim pada Kejurnas Persinas Asad di Jawa Timur, 17-19 Maret
mendatang.
Dalam kejurda tersebut mempertandingkan kelas A sampai J, juga seni
tunggal, ganda dan beregu. Meski bertindak sebagai tuan rumah, Samarinda belum
mendominasi. Itu terbukti, dari semua kelas yang dipertandingkan, tuan rumah
hanya menempatkan Hudan D di final kelas 46 kg D putra, dan Hendro di kelas 47
kg E putra.
Selebihnya, kontingen Bontang, Tarakan , Kukar, Balikpapan, Paser, Berau
dan Kutim menguasai babak final. Terutama di kelas seni tunggal, ganda, dan
kategori beregu.
"Sebagai anak dari induk Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), keberadaan
Persinas Asad di Kaltim, memasuki perkembangan yang positif. Digelarnya Kejurda
ini menjadi bukti bahwa pembinaannya telah berjalan," ungkap Abdur Rofiq,
bagian pertandingan Kejurda.
Sebagai salah satu cabang yang dianggap mampu berbicara banyak kejuaraan
nasional, pencak silat Kaltim memang menunjukkan prestasi yang cukup baik dan
terjaga.
Diharapkan untuk kategori Persinas Asad ini, prestasi tersebut juga bisa
terbangun dan dijaga.
"Tak ada perbedaan antara pencak silat dan Persinas Asad. Persinas
merupakan anak cabang pembinaan dari IPSI. Hanya saja, Persinas Asad,
pembinannya lebih difokuskan lewat perguruan-perguruan silat," tukas Ketua
Pengda Persinas Asad, Iwan Mulyana.
Menurutnya, bukan tak mungkin gabungan atlet silat IPSI dan Persinas
Asad, akan menjadi paduan kekuatan meyakinkan saat mewakili Kaltim di ajang PON
XVII mendatang.
Nasional (Kejurda Persinas) Asad se-Kaltim di Gedung KNPI Samarinda sejak Jumat
(23/2) lalu. Kejurda ini dimaksudkan untuk menjaring pesilat yang akan menjadi
perwakilan Kaltim pada Kejurnas Persinas Asad di Jawa Timur, 17-19 Maret
mendatang.
Dalam kejurda tersebut mempertandingkan kelas A sampai J, juga seni
tunggal, ganda dan beregu. Meski bertindak sebagai tuan rumah, Samarinda belum
mendominasi. Itu terbukti, dari semua kelas yang dipertandingkan, tuan rumah
hanya menempatkan Hudan D di final kelas 46 kg D putra, dan Hendro di kelas 47
kg E putra.
Selebihnya, kontingen Bontang, Tarakan , Kukar, Balikpapan, Paser, Berau
dan Kutim menguasai babak final. Terutama di kelas seni tunggal, ganda, dan
kategori beregu.
"Sebagai anak dari induk Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), keberadaan
Persinas Asad di Kaltim, memasuki perkembangan yang positif. Digelarnya Kejurda
ini menjadi bukti bahwa pembinaannya telah berjalan," ungkap Abdur Rofiq,
bagian pertandingan Kejurda.
Sebagai salah satu cabang yang dianggap mampu berbicara banyak kejuaraan
nasional, pencak silat Kaltim memang menunjukkan prestasi yang cukup baik dan
terjaga.
Diharapkan untuk kategori Persinas Asad ini, prestasi tersebut juga bisa
terbangun dan dijaga.
"Tak ada perbedaan antara pencak silat dan Persinas Asad. Persinas
merupakan anak cabang pembinaan dari IPSI. Hanya saja, Persinas Asad,
pembinannya lebih difokuskan lewat perguruan-perguruan silat," tukas Ketua
Pengda Persinas Asad, Iwan Mulyana.
Menurutnya, bukan tak mungkin gabungan atlet silat IPSI dan Persinas
Asad, akan menjadi paduan kekuatan meyakinkan saat mewakili Kaltim di ajang PON
XVII mendatang.